Pakan adalah suatu bahan yang digunakan untuk dimakan dan dicerna dengan baik agar tidak mengakibatkan gangguan kesehatan ternak yang mengkonsumsinya. Fungsi dari pakan sendiri sebagai pembangun dan pemelihara tubuh, sumber energi, produksi, dan pengatur proses dalam tubuh. Bagaimana caranya untuk mendapatkan kualitas pakan? Simak analisis bahan pakan di bawah ini.
Analisis bahan pakan
Gizi yang terkandung dalam pakan di antaranya, lemak, protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air. Karena itu, tiap bahan pakan dipastikan dapat disukai, dimakan, dan diserap dengan baik untuk ternak itu sendiri.
Dengan demikian, bahan-bahan tersebut sangat perlu untuk memenuhi tiap kriteria di atas sehingga dapat digunakan sebagai bahan pakan.
Di sisi lain, biaya nutrisi ternak merupakan biaya operasi terbesar untuk sebagian besar peternak komersial. Analisis bahan pakan tidak hanya untuk menjaga keseimbangan nutrisi, namun digunakan agar biaya pakan dan produktivitas dapat berjalan optimal.
Oleh sebab itu, seluruh bahan pakan dianalisis agar konstituen utama dan konsentrasi mikronutrien berperan penting untuk formulasi rasio suplemen yang dibutuhkan. Selanjutnya, langkah awal untuk analisis, yakni dengan mengambil sampel bahan.
Prinsip pengambilan sampel diharuskan menjadi wakil pakan yang keabsahannya tidak meragukan. Hal ini dikarenakan, tidak adanya metode baku untuk melakukannya.
Analisis ini pula, digunakan untuk memantau produksi pakan dari kontaminasi logam berat maupun benda asing. Komposisi bahan pakan dinilai cukup variatif, dikarenakan terpengaruh oleh perubahan musim dan tahun.
Instrumen yang tepat untuk analisa bahan pakan
Salah satu, alat yang dapat digunakan untuk proses ini, yaitu Spektroskopi FT-NIR yang mana bekerja secara cepat, akurat, dan tidak merusak analisis konstituen utama. Dalam hal ini, yang dimaksud konstituen utama, di antaranya kelembaban, lemak, protein, serat, dan abu.
Parameter lain yang termasuk dalam konstituen utama, yaitu gula, pati, daya cerna, dan asam amino. Kalibrasi komprehensif yang dimiliki Spektroskopi FT-NIR telah dikembangkan mengikuti regulasi ISO 12099.
Adanya teknologi kalibrasi tersebut dapat membantu peternak mencapai kualitas control yang unggul dan menghasilkan formulasi optimal untuk produktivitas hewan.
Bahkan, alat ini memiliki fluoresensi sinar-X (XRF) yang mana dapat menganalisis nutrisi mineral makro ataupun mikro ssecara cepat dan tidak merusak bahan baku dari awal hingga akhir. Selain itu, berperan penting dalam kemampuan menyaring logam beracun dan memantau indikator proses unsur, sepert P, Ca, dan Fe dalam pembuatan pakan.
Portfolio Elemental Analyzer Bruker mencakup ED-XRF dan WD-XRF berbasis lab throughput tinggi, XRF genggam point-and-shoot, mikro-XRF, dan spectrometer TXRF analisis ultra-trace. Pelbagai teknologi tersebut, dapat menemukan benda asing dalam produk dan menentukan sumbernya agar dapat dilakukan tindakan korektif.
XRF dan FT-IR dengan cepat melakukan identifikasi bahan kontaminan fisik kecil baik di ruang produksi maupun lab. Spektroskopi XRF sangat ideal untuk logam, keramik, batu, dan kaca. Berdasarkan hal tersebut, teknologi FT-IR sangat baik untuk digunakan dalam proses analisis bahan pakan.
